Pengertian insulasi adalah penggunaan material dengan nilai konduktan rendah untuk mengurangi aliran energi yang melintas material tersebut. Untuk mereduksi aliran energi tersebut material harus mempunyai nilai resistan yang tinggi.
Jadi insulasi panas merupakan bahan material tertentu dimana mampu memberi fungsi penting dalam memantulkan radiasi panas hingga konduksi panas. Insulasi panas/termal pada bangunan merupakan faktor penting untuk mencapai kenyamanan termal untuk penghuninya. Insulasi mengurangi hilangnya panas yang tidak diinginkan atau bisa juga menambahkannya (panas). Insulasi dapat mengurangi kebutuhan energi dari sistem pemanas dan pendingin. Jadi Ini membantu untuk menjaga bangunan hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.
Bahan/material insulasi tidak padat seperti bahan bangunan lainnya yang merupakan konduktor. Material ini memiliki jutaan kantong udara kecil di dalam serat atau gelembung dalam insulasi busa plastik. Serat dan gelembung kecil ini membantu untuk memperlambat proses transmisi panas.
Sebagian besar material mempunyai sifat insulasi. Ada tiga bagian besar tipe insulation, yaitu :
- Resistive insulation, merupakan menghambat aliran panas dengan mengandalkan nilai resistan pada proses konduksi.
- Reflective insulation, adalah mereduksi aliran radiasi panas, kemampuan material untuk menyerap atau meradiasikan kembali infra-red sangat tergantung dari bentuk dan warnanya. Penyerap paling bagus adalah material dengan warna hitam dan sebaliknya warna putih merupakan paling bagus sifat reflektifnya.
- Capasitive insulation, mempunyai karakteristik yang bermanfaat banyak jika fluktuasi temperatur diantara dua permukaan sangat besar. Sehingga insulasi jenis ini tidak bekerja dalam kondisi steady-state. Metode ini memanfaatkan penundaan aliran panas yang tersimpan dalam material bangunan tersebut (time-lag). Sehingga dapat memindahkan kondisi puncak aliran panas pada waktu yang dibutuhkan.
Berdasarkan ketiga macam tipe insulasi, maka tipe insulasi yang akan digunakan adalah tipe Resistive insulation dan Reflective insulation.
Insulasi reflektif membantu menjaga kesejukan rumah di musim panas dengan membelokkan radiasi panas. Biasanya diaplikasikan bersama aluminium foil yang dilaminasi ke kertas atau plastik dan tersedia dalam bentuk lembaran dan bantalan. Insulasi reflektif jauh lebih efektif dalam mengurangi perpindahan panas di bandingkan insulasi lainnya. Faktanya, insulasi reflektif dapat memblokir sebanyak 97% dari aliran radiasi panas. Insulasi biasa hanya memperlambat aliran panas turun, tapi tidak memblokirnya.
Keuntungan Insulasi membantu untuk:
• Mengurangi penggunaan sistem pemanas dan pendingin
• Menghemat biaya
• Meningkatkan kenyamanan penghuni
• Mengurangi kebisingan.
• Memperlambat dan mencegah kebocoran udara dan transmisi uap air.
• Membantu meningkatkan ketahanan bangunan terhadap api (fireproof).
Perkembangan teknologi terkini mendukung penggunaan thermal insulator pada bangunan mulai pabrik, gedung olahraga tertutup, gudang, hingga hunian rumah tinggal yang merupakan salah satu aplikasi untuk mengatasi masalah panasl, terutama pada bangunan tropis yang memiliki intensitas pencahayaan matahari yang cukup tinggi. Penggunaan thermal insulator pada umumnya dipasang pada bagian atap rumah yang berperan sebagai penghambat laju perpindahan kalor dari luar masuk ke dalam bangunan dan sebaliknya, sehingga panas matahari yang sampai kepada kulit bangunan dapat diminimalisir dan dikurangi sehingga suhu ruang di dalam bangunan tetap dapat terjaga. Dalam menciptakan suatu insulator thermal, sistem perpindahan panas yang dipakai adalah dengan mengeliminasi sistem konveksi dan radiasi yang terjadi, sehingga menyisakan komponen kecil dari konduksi panas yang terjadi. Dalam hal ini jelas, bahwa komponen insulator itu sendiri akan memberikan kontribusi terhadap proses konduksi panas. Jadi tidak heran bila banyak industri hingga kalangan rumah tangga menggunakan teknologi insulasi panas dimana mampu menampilkan manfaat terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar